Rehan/Gloria terpantau cukup kesulitan untuk menghadapi Feng/Wei yang berstatus sebagai unggulan kelima. Sebab, Feng/Wei hanya butuh waktu 34 menit untuk menutup laga dengan skor telak 21-10, 21-14.
Terkait itu, Rehan/Gloria tetap mensyukuri hasil pertandingan karena bisa mencapai perempat final turnamen tertua di dunia setelah bertanding hingga fase final di dua ajang sebelumnya, yakni German Open 2025 dan Orleans Masters 2025
"Alhamdulillah, pertama-tama kami bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan hari ini, meski hasilnya tidak sesuai dengan harapan dan ekspektasi kami," ujar Rehan seusai laga dalam keterangan resmi Tim Media & Humas PBSI.
"Saya berusaha melawan diri sendiri. Setelah tiga pekan berturut-turut bertanding, kondisi saya pasti menurun. Masuk perempat final sebenarnya sudah cukup bagus, tapi seharusnya kami bisa lebih baik lagi," timpal Gloria.
"Sebagai manusia, kita memang tidak bisa membatasi kemampuan sendiri. Itulah yang membuat saya tadi kurang bisa mengontrol emosi," lanjut Gloria.
Meski mengalami penurunan performa dan kegagalan di All England, Rehan/Gloria tak ingin larut dalam kekecewan. Mereka bahkan bertekad untuk tampil lebih baik di turnamen Polish International Challenge 2025 pada pekan depan.
"Pekan depan, kami masih ada tugas di Polish International Challenge. Kami ingin hasil terbaik, tentu saja ingin juara juga. Hari ini boleh bersedih, tapi besok harus kembali berlatih dan fokus ke turnamen itu," tutup Rehan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News