Secara head to head, Gregoria saat ini unggul 2-0 atas Yeo. Pertemuan terakhir mereka terjadi lima tahun lalu di beregu campuran World Junior Championships 2015.
Gregoria mengatakan draw-nya kali ini cukup memiliki peluang. Bekal dua kemenangan tersebut diharapkan Gregoria bisa menunjang penampilannya di laga pembuka.
“Draw-nya saat ini bisa dibilang saya lebih ada kesempatan dibanding draw pertandingan sebelumnya, apalagi untuk level 500 ke atas. Bisa dibilang kali ini lebih besar kesempatannya," tutur Gregoria kepada badmintonindonesia.org.
"Tapi saya harus ingat bahwa semua lawan sama-sama bagus. Saya nggak mau memikirkan lawan rangkingnya ada di bawah saya, tapi lebih bagaimana cara saya untuk menghadapi dia di lapangan," jelasnya.
"Dia juga bagus dan pernah mengalahkan pemain-pemain yang belum pernah saya kalahkan sebelumnya. Yang pasti harus siap di lapangan,” pungkasnya.
Tahun ini Gregoria masih belum bisa melangkah cukup jauh pada pertandingan yang diikutinya. Sepanjang 2020, Gregoria belum pernah melewati babak perempat final.
Pada Malaysia Masters dan Indonesia Masters 2020 Gregoria terhadang di babak pertama oleh Ratchanok Intanon (Thailand) dan Akane Yamaguchi (Jepang). Terakhir di Thailand Masters 2020 ia juga di kalahkan Yamaguchi di babak perempat final.
Video: Jelang All England 2020, Tim Bulu Tangkis Indonesia Sudah Matang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
