Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengatakan, dilibatkannya ganda campuran bulu tangkis Indonesia itu merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah.
Tidak hanya peraih emas, banyak atlet berprestasi dibanyak cabang olahraga juga dilibatkan.
"Pawai Tontowi/Liliyana akan dilakukan dari Bandara Juanda menuju Stadion Gelora Delta. Untuk rute detailnya masih dalam pembahasan. Kami berusaha menyiapkan yang terbaik bagi pahlawan-pahlawan olahraga kita," kata Raden.
"Tidak hanya Tontowi/Liliyana. Kami juga melibatkan peraih perak olimpiade, Eko Yuli dan Sri Wahyuni. Kami juga mengundang Rio Haryanto, tapi hingga saat ini belum mendapatkan kepastian," kata Raden Isnanta menambahkan.
Ganda yang akrab disapa Owi/Butet ini terbilang cukup fenomenal. Selain mampu menyambung tradisi emas olimpiade bagi Indonesia, Owi/Butet juga kebanjiran bonus atas prestasinya. Dari pemerintah, mereka mendapatkan Rp5 miliar.
Pihak Kemenpora juga mengundang atlet extreme games yang juara di Prancis beberapa waktu yang lalu. Selain itu, tim sepak bola Asiop yang berprestasi di Swedia juga diundang serta penjaga gawang terbaik pada ajang Homeless 2016.
"Saat ini kami masih mencari atlet Indonesia yang sukses mengikuti ultra marathon. Dia berlari lebih dari 300 km dan sudah diakui dunia. Makanya kami terus berusaha mencari alamatnya," tutur Raden.
Sementara itu, khusus untuk puncak pelaksanaan Haornas 2016, Kemenpora sudah menyiapkan acara khusus dan diharapkan semua kegiatannya berdampak pada masyarakat luas. Puncak peringatan Haornas 2016 dijadwalkan akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Pada awalnya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Namun, presiden pada waktu yang bersamaan baru saja kembali ke Tanah Air setelah menjalani kunjungan keluar negeri. Yang jelas, tema dari Haornas tahun ini adalah "Ayo Olahraga","tegas Raden. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News