Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, Kamis 24 Maret, Pramudya/Yeremia memulai pertandingan dengan baik. Mereka selalu unggul empat hingga lima angka dalam perolehan poin.
Tapi di akhir gim, pasangan India unggulan ketiga itu balik melawan. Mereka mengejar bahkan sampai menyamakan kedudukan. Beruntung Pramudya/Yeremia bisa meraih kemenangan, baik di gim pertama maupun gim kedua.
"Kami bermain cukup baik hari ini. Sudah lumayan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Tadi di gim pertama dan kedua memang beberapa kali poin kami yang sudah jauh terkejar, mereka tidak mudah menyerah. Jadi saat tertinggal itu mereka lebih fokus dan siap," jelas Yeremia seusai laga dalam rilis Humas PBSI.
"Lalu malah kaminya panik dan ingin cepat-cepat mematikan. Padahal, mereka sudah rapat defense-nya. Di poin-poin kritis kami coba lebih sabar saja. Pelatih juga terus menenangkan. Akhirnya bisa raih poin kemenangan," lanjutnya.
Terkejar di poin-poin akhir menjadi evaluasi ganda putra peringkat 23 dunia tersebut untuk melakoni laga perempat final kontra wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen pada Jumat 25 Maret.
"Ini menjadi evaluasi kami untuk besok. Harus lebih sabar lagi di poin-poin akhir," ucap Yeremia.
Sementara itu, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi turut mengapresiasi penampilan Pramudya/Yeremia.
"Pramudya/Yeremia hari ini permainannya lebih baik dari kemarin, error-nya berkurang banyak," kata Herry singkat. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News