Dalam partai pamungkas yang digelar Minggu, 1 Mei, Pram/Yere menuntaskan perlawanan Chia/Soh lewat straight game 23-21 dan 21-10 dalam waktu 29 menit.
Pram/Yere senang bukan kepalang usai menjadi juara. Apalagi mereka bukanlah unggulan dan dianggap sebagai kuda hitam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami senang bisa juara di sini. Kami datang dengan status underdog tapi bisa sampai juara, kemarin setelah final saja kami sudah bersyukur," ujar Pramudya.
"Tadi di game pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri tapi pelan-pelan kami bisa mengejar mereka. Menang di game pertama menjadi kunci kami bisa mengalahkan mereka. Di gim kedua kami coba menekan terus dan mereka sepertinya goyah," Pramudya
"Pastinya kami mau tampil semaksimal mungkin, ngotot dan tidak mau kalah," tambah Yeremia menutup.