Ahsan/Hendra tampil cukup dominan ketika menghadapi Ong/Teo di K.D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, Sabtu 15 Januari. Mereka lebih berinisiatif tampil menyerang hingga akhirnya bisa menang lebih cepat dengan skor, 21-15 dan 21-18.
"Kami tahu Ong/Teo sedang dalam permainan terbaik, makanya tadi kami coba menyerang duluan. Kebetulan, bolanya juga kencang," kata Hendra seusai laga dalam rilis Humas PBSI.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Mereka juga ternyata tidak berani bermain defend dan jadi lebih enak buat kami untuk mengendalikan permainan," tambahnya.
Kepercayaan diri dan persiapan sejak awal juga menjadi senjata The Daddies mengalahkan pasangan Malaysia yang Desember lalu merebut medali perunggu Kejuaraan Dunia 2021. Pencapaian ke final India Open bisa dibilang menjadi start bagus bagi Ahsan/Hendra untuk mengawali musim 2022, karena mereka lumayan cukup kesulitan mengarungi musim lalu.
"Kami berharap semoga tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin. Di India ini mungkin lebih ke persiapannya yang lumayan lama. Kami ada dua minggu latihan jadi kondisi sudah bagus," terang Hendra yang tahun ini bakal berusia 38 tahun.
Selanjutnya pada final, Minggu 16 Januari, Ahsan/Hendra yang berstatus sebagai ganda putra nomor dua dunia sudah ditunggu wakil tuan rumah Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang menempati unggulan kedua.
"Besok kami akan terapkan pola main kami lagi sambil lihat di lapangan kondisinya seperti apa," tutupnya.