Ricky menjelaskan, panitia turnamen terpaksa mengusir timnya karena terdapat salah satu penumpang pesawat dari Istanbul yang terdeteksi positif covid-19 ketika tim Indonesia terbang ke Birmingham pada 13 Maret lalu.
Namun, kabar itu muncul ketika babak pertama All England bergulir dan beberapa wakil Indonesia sudah memenangkan pertandingan, yakni Jonatan Christie, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
"Kami tidak tidak diberitahu siapa, berapa orang dan dari mana asal orang yang positif covid-19 tersebut. Namun, 20 dari 24 anggota kami memang mendapat email dari pemerintah Inggris untuk menjalani isolasi di hotel," kata Ricky di Youtube Badminton Indonesia, Kamis (18/3/2021).
"Keputusan itu sempat kami pertanyakan kepada panitia All England maupun BWF. Tapi, mereka tidak bisa berbuat banyak. Jadi setelah pertandingan Ahsan/Hendra, semua anggota tim langsung diantarkan panitia ke hotel untuk menjalani isolasi," tambahnya.
Dengan adanya kabar ini, PBSI lantas mengeluarkan rilis yang menyebutkan tim bulu tangkis Indonesia bakal menuruti pemerintah Inggris dan melakukan isolasi di hotel Crowne Plaza Birmingham City sampai 23 Maret mendatang (terhitung 10 hari semenjak hari kedatangan).
Ricky pun mengonfirmasi rilis tersebut dan menyebutkan terpaksa mengikuti aturan pemerintah setempat sambil menunjukkan sikap kecewa. Pasalnya, semua anggota timnya juga sudah menjalani tes covid-19 di Inggris beberapa hari sebelum turnamen dan dinyatakan negatif.
"Ini merupakan kejadian yang luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua," pungkas Ricky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News