Ketum PBSI Agung Firman Sampurna di Prime Talk Metro TV
Ketum PBSI Agung Firman Sampurna di Prime Talk Metro TV

All England 2021

3 Alasan PBSI Sebut All England 2021 Diskriminatif

Muhammad Syahrul Ramadhan • 18 Maret 2021 21:53
Jakarta: Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna tegas menyebut ajang All England  2021 diskriminatif terhadap tim bulu tangkis Indonesia. Menurutnya tidak seharusnya tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen.
 
Agung menegaskan Indonesia layak bertanding karena memenuhi persyaratan dan ingin tetap bisa mengikuti turnamen.
 
“Kami ingin bertanding ingin diberikan kesempatan bertanding. Kami sehat dan memenuhi persyaratan bertanding, dan ini adalah tindakan yang diskriminatif,” tegas Agung dalam program Prime Talk Metro TV, Kamis, 18 Maret 2021.

Ia pun membeberkan fakta-fakta All England diskriminatif terhadap tim Indonesia. Berikut faktanya:
 
1. Tim Indonesia sehat dan sudah vaksinasi
 
Agung mengatakan bahwa pemain hingga ofisial tim Indonesia sudah vaksinasi dua kali. Bahkan, hasil tes usap PCR menunjukkan hasil negatif, baik ketika berangkat maupun saat tiba di Birmingham, Inggris.
 
“Bukan hanya itu, kemudian dilakukan PCR test dan hasilnya negatif. Kami patuh sekali dengan ketentuan dan protokol kesehatan tersebut,” tegasnya.
 
2. Ada atlet negara lain yang positif covid-19
 
Agung menyebut BWF berlaku tidak adil dengan tetap memberi kesempatan tes ulang untuk negara yang terbukti pemain dan pelatihnya menunjukkan hasil positif saat tes usap PCR pertama. Negara tersebut yakni India, Denmark dan Thailand.
 
“Bukannya mereka didiskualifikasi, tetapi malah diberi kesempatan (tes ulang). Dan saya baru tahu malam ini metode tes yang dilakukan adalah serampangan. Mereka melakukan tes sendiri yang tidak dapat diyakini hasilnya,” tegasnya.
 
3. Informasi kontak dengan penumpang positif covid-19 tidak jelas
 
Ia juga mempertanyakan soal  ketidakjelasan informasi perihal terjadi kontak penumpang positif covid-19 dengan pemain Indonesia. Menurutnya itu tidak mungkin terjadi.
 
“Apa yang sebenarnya terjadi? Dinyatakan ada kontak, gimana ada kontak orang di dalam pesawat. orang kan nggak berkontak duduk di tempat masing masing,” terangnya.
 
Bahkan, setelah turun pesawat tim juga tidak melakukan kontak dengan orang lain. “Mereka langsung turun dan tidak berkontak dengan siapapun, dan mereka sudah di tes dan sudah divaksinasi, sehat dan bukan karier, jadi lengkap sudah,” imbuhnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan