Bertanding di Lapangan 1 Yoyogi 1st Gymnasium, Tokyo, Jojo--sapaan Jonatan kalah dengan skor 21-7, 21-18 dalam tempo 45 menit. Meski tampak tak berdaya pada gim pertama, Jojo sempat memberikan perlawanan sengit pada gim kedua.
Statistik gim pertama menunjukkan, Jojo baru bisa mencuri poin setelah tertinggal 0-13 karena terlalu sering melakukan kesalahan sendiri. Setelah itu permainannya mulai membaik, tapi dia tetap saja sulit untuk menghentikan aliran poin Axelsen.
Menginjak gim kedua, Jojo masih tertinggal lebih dulu hingga kedudukan 4-2. Tapi dia mampu bangkit setelah itu dan sempat memimpin perolehan poin cukup lama. Sayangnya, permainan Jojo makin tidak konsisten pada poin-poin akhir.
Axelsen dia biarkan kembali menyalip raihan poin untuk membalikkan keadaan menjadi 17-16 dan Jojo pun tak pernah unggul lagi setelah itu. Satu poin tambahan didapat Jojo ketika Axelsen menyentuh angka 20. Namun, sebuah pengembalian buruk yang mengenai net membuat Axelsen memastikan diri sebagai pemenang.
Axelsen memang bukan lawan mudah karena berstatus sebagai pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia. Selain itu, Jojo baru pernah menang dua kali dari sembilan pertemuan dengannya. Meski demikian, Jojo merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang mampu mencapai final Japan Open 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id