Indonesia memang hanya meraih poin lewat sektor ganda pada laga tersebut. Masing masing berasal dari Fajar Alfian/Rian Ardianto (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
"Kemenangan dari sektor ganda memang sudah diprediksi bisa menjaga poin. Sementara di tunggal kita kehilangan poin," kata Rionny dalam rilis Humas PBSI, Selasa (28/9/2021).
Ester Nurumi Tri Wardoyo (tunggal putri) dan Jonatan Christie (tunggal putra) gagal menyumbang poin setelah bertanding dalam tiga gim dengan lawan masing-masing. Menurut Rionny, Ester sebagai debutan sudah bermain bagus pada gim pertama, tapi malah tertekan pada gim kedua. Kemudian, Ester juga hanya melakukan kesalahan di poin kritis ketika kalah pada game ketiga.
"Seharusnya bola di depan net itu didorong, tapi malah di-netting lagi dan bisa dimatikan lawan. Inilah pelajaran penting untuk pemain muda seperti Ester. Sementara, lawan memang bermain bagus dan tampil tanpa beban. Speed dan variasi serangannya juga bagus," sebut Rionny.
Menyangkut kekalahan Jojo--sapaan Jonatan, Rionny menyebut dia sudah tampil sempurna pada gim pertama. Tapi, performa peraih emas Asian Games 2018 itu malah merosot sesudah unggul 6-0 pada gim kedua. Rionny menilai, lawan telah menekan dengan baik hingga Jojo gagal bangkit lagi. (Humas PBSI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News