Ahsan/Hendra tetap mensyukuri kemenangan tersebut. Walau merasa lelah, keduanya menegaskan akan langsung fokus menatap pertandingan di babak perempat final, Jumat 14 Agustus.
"Kami bersyukur bisa menang dalam pertandingan hari ini," ujar Ahsan.
"Kami terus diserang pada game kedua. Kami juga terlalu mudah untuk dimatikan. Satu sampai dua pukulan berhenti dan mati sendiri," timpal Hendra.
Dalam dua pertandingan di Kejuaraan Dunia, Ahsan/Hendra selalu butuh rubber game untuk memenangkan pertandingan. Terasa aneh karena lawan yang mereka hadapi kurang diperhitungkan.
"Orang lain boleh beranggapan demikian. Tapi saya rasa lawan-lawan yang kami hadapi punya kualitas bagus. Terutama ganda asal Jepang. Mereka biasanya pantang menyerah," kata Hendra.
Ahsan/Hendra akan menghadapi pasangan Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge di babak selanjutnya. Ahsan/Hendra yang berstatus sebagai ganda peringkat tiga dunia mengaku akan mempelajari kekuatan lawan dari video. Hal itu bakal mereka lakukan karena belum pernah melawan Marcus/Chris pada kesempatan sebelumnya.
"Kami akan mempelajari permainan lawan dari video. Tapi garis besar tipe permainan pemain Eropa hampir sama. Kami akan fokus ke pertandingan besok. Kami tidak ingin memikirkan tentang gelar juara," tutup Hendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News