Bertanding di Istora Senayan, Jumat 14 Agustus 2015, Angga/Ricky tampil penuh percaya diri. Selain karena mendapat dukungan penuh suporter yang datang, pasangan muda ini juga sukses mengalahkan Endo/Hayakawa pada pertemuan terakhir di final Singapore Open Super Series 2015, April lalu.
Sementara itu, motivasi besar juga diusung pasangan Jepang ini. Mereka berambisi menuntaskan dendam mereka atas kekalahan terakhir.
Pertarungan ketat pun langsung dipertontonkan kedua pasangan. Angga/Ricky tampak kurang siap meladeni permainan cepat Endo/Hayakawa. Ketertinggalan 14-10 tidak bisa dibalikkan Angga/Ricky yang harus menyerah 21-17 di game pertama.
Kesalahan di game pertama langsung diperbaiki Angga/Ricky pada game kedua. Mereka langsung mengambil insiatif serangan sehingga membuat pasangan Jepang tertekan. Angga/Ricky terus mengungguli perolehan poin sebelum akhirnya menutup game kedua 14-21 dan memaksakan rubber-game.
Pertarungan ketat menjadi pemandangan utama di game ketiga. Angga/Ricky berjuang keras mengimbangi permainan cepat Endo/Hayakawa. Bahkan, pasangan muda ini harus jatuh bangun untuk mengembalikan bola-bola sulit dari Endo/Hayakawa.
Momentum sempat didapat Angga/Ricky saat unggul 14-15 setelah sebelumnya tertinggal 14-12. Sayangnya, mereka tidak mampu menjaga keunggulannya tersebut. Sebaliknya, mereka justru tertekan karena permainan menyerang lawan.
Saat tertinggal 19-18, Angga/Ricky melakukan kesalahan fatal. Sebuah kesalahan komunikasi membuat pengembalian Ricky tanggung, sehingga langsung disambar Endo. Pasangan Jepang ini pun akhirnya keluar sebagai pemenang setelah Angga tak mampu mengembalikan bola.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya menyisakan satu wakil di babak semifinal, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akan berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
Sementara itu, Endo/Hayakawa sukses melaju ke semifinal dan akan berhadapan dengan unggulan sembilan asal Tiongkok, Lui Xialong/Qiu Zihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News