"Saya melihat bahwa saat ini kesempatan untuk wanita sudah terbuka lebar. Banyak sekali wanita Indonesia yang beprestasi di bidangnya masing-masing," kata Susy dalam acara Ngobrol Online Menpora Bareng Kartini Olahraga di Instagram, Selasa (4/21/2020)
Susy mengatakan bahwa perjuangan Kartini di masa lalu juga telah membuat dirinya jadi lebih bebas menunjukkan bakat di bidang bulu tangkis.
"Berkat perjuangan Kartini, kita bisa bebas memilih apapun sebagai wanita. Saya sebagai wanita ingin memberikan sesuatu yang terbaik lewat bakat saya di bulu tangkis," ujar Susy.
"Bulu tangkis ini tidak mudah, butuh kerja keras dan perjuangan. Berkat kerja keras, cita-cita saya sejak kecil untuk bisa menjadi juara dunia bisa tercapai," tambahnya.
Kerja keras, disiplin dan rasa tanggung jawab itulah yang akhirnya membuat Susy berhasil menjadi atlet perempuan pertama Indonesia yang menyumbang emas di Olimpiade 1992 Barcelona. Prestasi itu terus berlanjut dengan meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia 1993, Piala Dunia 1993, 1994, 1996, dan 1997, hingga memutuskan pensiun satu tahun kemudian.
Meski telah gantung raket, Susy masih terus menunjukkan dedikasinya di dunia olahraga, yaitu dengan menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. Ia bercerita bahwa berkat perjuangan Kartini, posisi perempuan kini tak lagi hanya dikaitkan dengan ibu rumah tangga, tapi bisa berkarier lebih daripada itu.
Susy juga sudah berumah tangga, namun menurut dia, hal itu tak bukan alasan untuk berhenti begitu saja mengabdi bagi bangsa Indonesia. Di PBSI, Susy bertekad untuk mengembalikan kejayaan semua sektor bulu tangkis Indonesia.
Wanita kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu tetap mengingatkan, meski sukses dalam hal karier, perempuan tetap harus bertanggung jawab sebagai istri dan ibu rumah tangga yang baik.
"Wanita tetap tidak boleh meninggalkan takdir itu. Kita tetap harus bisa membagi waktu. di waktu tertentu kita tetap harus bekerja, menyalurkan, membantu. Yang penting kita bisa membagi waktu kita dengan baik," tutup peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id