“Saya senang bertanding dengan lawan yang gaya permainannya seperti pemain Indonesia. Walaupun kadang-kadang kalah, tapi kami tetap menikmati pertandingan tersebut," ujar Peter usai jumpa pers jelang Indonesia Masters di Jakarta, Senin 22 Januari 2018.
Petersen yang berpasangan dengan Mads Pieler Kolding berhasil menembus semifinal Malaysia Masters 2018 pada pekan lalu. Namun asanya malah dipatahkan oleh ganda putra muda Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang sukses menjuarai turnamen tersebut.
“Ganda putra Indonesia sudah semakin berkembang dan bisa dibilang merupakan sektor terkuat dalam bulu tangkis Indonesia. Minggu lalu kami kalah dari Fajar/Rian dan saya rasa mereka akan menjadi pemain yang bagus di masa depan,” kata Petersen menanggapi kekalahan dari Fajar/Rian.Klik di sini: Federer Raih Tiket Perempat Final untuk ke-14 Kalinya
A post shared by Medcom_bola (@medcom_bola) on Jan 22, 2018 at 4:45pm PST
Kendati demikian, dilanjutkan Petersen, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tetap lawan paling berat dalam sektor ganda putra Indonesia. Status keduanya sebagai ganda putra peringkat satu dunia yang bisa memenangkan tujuh event Superseries pada tahun lalu sungguh merepotkan bagi Petersen.
Meski demikian, bukan berarti asa Petersen untuk memberikan perlawanan itu bakal hilang ketika menghadapi para wakil Indonesia, termasuk Kevin/Marcus sekalipun. Pasalnya, ia bertekad memperbaiki penampilannya di ajang Indonesia Masters yang berlangsung selama enam hari (23-28 Januari) di Istora Senayan, Jakarta.Klik di sini: Samuel Rizal antara Film dan Basket
"Kami bisa menang di dua pertemuan pertama melawan mereka (Kevin/Marcus). Tentunya, kami tidak ingin kalah empat kali secara beruntun apabila bentrok lagi," pungkas ganda putra ranking enam dunia tersebut.
Indonesia Masters Jadi Ajang Persiapan Menuju Asian Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News