Pada siang hari, suhu berkisar tiga derajat Celcius. Selain itu, cuaca di Birmingham juga cukup berangin. Kondisi ini tentu menyulitkan bagi atlet yang berasal dari negara tropis seperti Indonesia.
“Pada pertandingan pertama, tubuh saya terasa agak kaku, jadi mengganggu pergerakan di lapangan. Mungkin karena cuaca yang dingin," beber Praveen Jordan, atlet ganda campuran.
Atlet ganda putri, Tiara Rosalia Nuraidah, bahkan mengaku engkel kakinya merasa ngilu karena cuaca dingin. Untuk menghadapi pertandingan, Tiara mengatakan akan mengatasinya dengan melakukan pemanasan lebih lama
Indonesia menurunkan 24 atletnya dalam kejuaraan ini. Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia menargetkan dua gelar juara bisa diboyong ke Tanah Air. Dua nomor yang dibebani target itu ialah sektor ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Kejuaraan All England 2014 digelar mulai 4--9 Maret di the NIA, Birmingham.(badmintonindonesia.org)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News