Lee tergolong lawan spesial karena berstatus sebagai tunggal putra terbaik dunia dan satu-satunya wakil tuan rumah yang lolos ke final. Sayang, status itu tidak mengendurkan semangat Super Dan untuk memenangkan pertandingan.
Klik: Tzu Ying Tekuk Carolina Marin di Final
Sejatinya, Lee yang juga pemilik medali emas Olimpiade 2016 berhasil memberikan perlawanan dengan sengit pada game pertama. Namun, perlawanan itu terhenti di poin 19 karena Lin Dan tidak mengendurkan pertahanan.
Tidak banyak pola permainan yang diubah Lin Dan ketika memainkan game kedua. Ia seperti sengaja membiarkan Lee menyerang, namun lebih konsentrasi terhadap pertahanan.
Klik: Hamilton Isi Podium Pertama F1GP Tiongkok
Strategi itu terbukti ampuh karena Lee malah sering melakukan kesalahan sendiri dan terjebak dengan bola pengembalian Lin Dan yang menyulitkan. Laga akhirnya selesai dalam tempo 55 menit, dengan skor 19-21 dan 14-21.
Kemenangan ini bisa juga dijadikan ajang balas dendam karena sebelumnya Lin Dan kalah dari Lee pada semifinal Olimpiade 2016. Saat itu laga berlangsung lebih sengit karena harus dimainkan hingga rubber game, 15-21, 21-11, dan 22-20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News