Kemenangan ini bukan hanya meloloskan Gregoria ke putaran pertama, tetapi juga menambah keunggulan head-to-head Gregoria atas Dahl menjadi 2-0. Pada ajang Korea Open Super Series 2017, Gregoria juga menang dengan skor 21-16, 21-5.
“Lawan tidak terlalu bisa mengendalikan angin. Apalagi pada game kedua, lawan ‘menang angin’, jadi dia tidak bisa mengatur tempo. Lawan maunya main cepat terus, ini malah menguntungkan buat saya,” ujar Gregoria usai pertandingan.
Gregoria akan menantang Goh Jin Wei dari Malaysia. Menanggapi laga kontra Goh, pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini mengaku telah mengantogi strategi.Klik di sini: Cilic Bisa Menyulitkan Nadal
Gregoria yang menyandang gelar juara World Junior Championships 2017 tentunya diberi target untuk menampilkan permainan terbaiknya di turnamen negeri sendiri ini.
“Goh tangannya kuat, kalau diserang terus malah dia suka. Jadi harus bisa mengatur tempo permainan. Saya pun fisiknya harus lebih kuat,” tambah Gregoria yang baru berusia 18 tahun tersebut.
“Cik Susy (Susanti) bilang jangan buang-buang waktu. Kalau memang umur segini bisa bagus ya kenapa harus nunggu nanti? Kalau dikasih kesempatan main di level setara super series, ya harus dimanfaatkan sebaik mungkin, saya juga akan banyak dapat pelajaran dari pemain senior,” tutup Gregoria.Klik di sini: Kembali Digelar, Tour de Indonesia Bakal Tampil Beda
Putaran utama tunggal putri akan dimainkan Rabu 24 Januari. Selain Gregoria, sektor tunggal putri juga menurunkan Fitriani, Dinar Dyah Ayustine dan Hanna Ramadini.
Penonton & Atlet Indonesia Masters 2018 Bubar Akibat Gempa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News