Pada pertemuan pertama dengan Tzu Ying ini, pemain rangking 14 dunia itu mengaku dirinya harus banyak belajar. Mulai dari segi teknik, fisik hingga mental.
"Dalam laga pertama melawan Tai Tzu Ying, saya banyak belajar dari dia. Pada laga ini saya punya harapan bisa menjadi juara. Sayang belum bisa tercapai dan saya masih harus memperbaiki beberapa kekurangan," ungkap semifinalis BAC 2022 itu.
Selepas menjadi runner up pada turnamen BWF level super 1000 itu, Wang akan memperbaiki kekurangan yang dimilikinya. Wajar Wang menjadi salah satu di antara pemain harapan China ke depannya di sektor tunggal putri.
"Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan dalam turnamen BWF level super 1000 saya. Kepercayaan diri saya meningkat dan saya jadi bisa mengatur tempo permainan saat saya ada di lapangan," pungkas pemain kelahiran 29 Maret 2000 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News