Tidak mudah bagi Dejan/Gloria merebut tiket perempat final dari Chen/Toh. Sebab, mereka sempat kalah pada gim kedua dan baru bisa memastikan kemenangan dengan skor 21-15, 13-21, 21-9 dalam tempo 56 menit.
Bertanding di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Dejan/Gloria tampak tampil meyakinkan ketika memenangkan gim pertama tanpa membiarkan lawan menyalip perolehan poin. Tapi ketika memainkan gim kedua, malah gantian Chen/Toh yang tampil dominan.
Menginjak gim ketiga, pertandingan sempat sengit karena kedua tim saling bergantian memimpin perolehan poin. Namun situasi itu hanya bertahan hingga kedudukan 8-7 karena setelah itu Dejan/Gloria bisa tampil lebih konsisten untuk menutup laga.
"Alhamdulillah hari ini kami bisa bermain cukup baik. Dari permainan, ini pertemuan pertama kali kami dengan mereka jadi awalnya masih meraba-raba kekuatan dan kelemahan masing-masing," ujar Dejan seusai laga dalam keterangan resmi Tim Humas dan Media PBSI.
"Kami bisa start bagus di gim pertama, sebaliknya mereka di gim kedua berhasil membuat kami tertekan dan akhirnya lebih percaya diri. Di gim ketiga sampai poin 8-8 sempat rapat poinnya, setelah itu saya coba inisiatif, lebih fokus dan bisa dapat banyak poin," tambahnya.
"Gaya permainan mereka tidak jauh dari gaya kami pasangan-pasangan Indonesia. Jadi sedikit banyak kami sudah tahu bagaimana menghadapinya. Mereka punya progres yang bagus jadi cukup senang bisa menang di pertemuan pertama dengan mereka," timpal Gloria.
Dejan/Gloria merupakan satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia di China Open 2024 yang tergolong turnamen BWF World Tour Super 1000. Selanjutnya pada perempat final, Jumat 19 September, Dejan/Gloria akan kembali berhadapan dengan pasangan Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
