Dominasi Chen Long sudah terlihat sejak awal game pertama. Itu terbukti ketika ia mampu unggul dengan skor 4-0, sebelum menutup kemenangan dengan skor 21-9.
Kalah telak pada game pertama, Jonatan berupaya untuk meningkatkan permainan pada game kedua. Hal itu sempat diperlihatkan ketika Jonatan mampu menahan imbang Chen Long dengan skor 2-2.
Namun, permainan Jonatan tampaknya mampu dibaca Chen Long. Dengan tenang, juara Olimpiade 2016 tersebut mampu membuat Jonatan tertinggal jauh dengan skr 13-16. Hingga akhirnya, Chen Long menutup game kedua dengan kemenangan 21-17.
"Chen Long lebih memahami strategi yang dipamai, sementara saya tidak mendapatkan itu. Saya coba memakai satu, dua, tiga strategi untuk melawan dia, tapi tak ada yang berhasil," ujar Jonatan.
"Dia punya banyak pengalaman, saya mencoba untuk mengubah strategi, tapi dia seolah-olah seperti menunggu. Akhirnya, saya banyak melakukan bola tanggung yang menguntungkan dia," tambahnya.
Sementara itu, Chen Long mengakui tidak terlalu kesulitan pada laga tersebut. Ia hanya tampil tenang tanpa tekanan saat menghadapi Jonatan.
"Jonatan sangat kelihatan ingin mengalahkan saya. Sedangkan, saya bermain lebih enjoy," tutur Chen Long.
Dengan Jonatan tersingkir, perwakilan Indonesia di sektor tunggal putra sudah habis. Sebelumnya, sudah ada dua perwakilan seperti Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting yang gugur di babak pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News