Kemenangan ini tentunya menjadi pelipur lara bagi Indonesia setelah sejumlah atlet bulu tangkis kebanggaan Tanah Air berguguran di babak semifinal.
Ahsan/Hendra sebetulnya tidak menunjukkan tanda-tanda bakal memenangkan pertandingan pada awal laga. Bukan apa-apa. Keduanya kerap kali melakukan kesalahan serta membiarkan lawan mengontrol pertandingan pada game kedua. Tak heran jika pasangan Tiongkok akhirnya mampu menang telak dengan skor 21-13 pada game pembuka.
Hebatnya, performa Ahsan/Hendra membaik setelah itu. Kesalahan-kesalahan elementer yang kerap terjadi pada game pertama mulai jarang dilakukan. Ahsan/Hendra tampil sangat agresif sehingga tanpa ampun bisa meninggalkan peroleh poin sejak game kedua dimulai. Setelah berkali-kali meredam serangan lawan, Ahsan/Hendra mampu menutup game kedua dengan kemenangan 21-14.
Ganda Tiongkok tak bisa lagi mengimbangi permainan Ahsan/Hendra pada game pamungkas. Mereka seolah kehabisan tenaga usai memaksakan diri pada game awal. Hasilnya, Ahsan/Hendra dengan mudah melaju hingga unggul 18-12. Biao/Wei sempat berusaha mengerahkan sisa-sisa tenaga dengan meraih dua poin secara beruntun. Tapi Ahsan/Hendra tetap terlalu kuat. Skor 21-14 didapat oleh Ahsan/Hendra guna meraih juara pertama sektor ganda putra Turnamen BWF World Superseries Finals 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News