"Nomor tunggal sebetulnya tidak redup. Mari kita berpikir positif. Harusnya pemain jangan diberi beban ketika sedang terpuruk. Sebaiknya diberi motivasi. Kami tahu masyarakat banyak yang mengkritik atau mencemooh. Tapi, mari jadikan itu sebuah motivasi dan bukan kebencian. Pasalnya, beban untuk nomor tunggal tidak bisa disamakan untuk nomor ganda," ujar Rexy kepada Metrotvnews.com, Rabu (22/4/2015).
Menurut Rexy, teknik tunggal putra Indonesia dengan negara lain tidak ada perbedaan. "Secara keseluruhan, nomor tunggal kami masih bermain bergantian menang juga dengan lawan-lawannya. Cuma masalahnya, mentalitas tunggal Indonesia masih kurang dibanding pebulu tangkis dari negara lain," jelas Rexy.
Sebagai upaya mengatasi kendala tersebut, PBSI sudah mengundang beberapa legenda tunggal putra dan putri Indonesia seperti Susi Susanti, Haryanto Arbi, dan Taufik Hidayat untuk turut mengawal perkembangan pebulu tangkis muda di tanah air.
"Suksesor nomor tunggal Indonesia, Taufik Hidayat, Susi Susanti, maupun Haryanto Arbi kami panggil sebagai penasehat atlet. Sewaktu-waktu mereka masih datang ke sini (Pelatnas) sebagai mentor. Bukan memberikan latihan secara langsung," ujar Rexy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News