Apri/Fadia mengaku kecewa dengan hasil ini. Apalagi mereka selalu unggul lebih dulu meski pada akhirnya kalah 21-19 dan 23-21.
"Ya harus diakui, kami akhirnya kalah. Padahal dari awal bisa terus memimpin dalam perolehan poin," tutur Apri.
"Namun justru di poin-poin tua, kami malah kurang bisa tampil konsisten dalam menjaga keunggulan poin. Bola-bola yang sebenarnya gampang, malah tidak bisa kami matikan. Karena lawan yang sebelumnya ketinggalan poin, malah bisa menyusul," ulasnya.
"Permainan lawan jadi makin berkembang. Lawan juga jadi tambah percaya diri," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News