Mengawali game pertama, Fajar/Rian tampil cukup solid. Serangan-serangan mereka terus menembus pertahanan Kedren/Puavaranukroh dan unggul hingga 10-6. Namun Fajar/Rian kehilangan kontrol dan hal ini dimanfaatkan oleh lawan.
Kejar-kejaran angka juga terjadi hingga game kedua, Fajar/Rian yang sudah unggul 17-12, 19-14 sampai game point 20-17, masih belum bisa menyelesaikan perlawanan di game kedua. Dalam keadaan genting, Fajar/Rian kembali dalam tekanan. Poin kemenangan pun tak dapat diraih.
Baca: Persiapan yang Minim jadi Kendala Timnas Basket Putri Indonesia
Perunggu juga datang dari tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Ia dipaksa menyerah dari wakil tuan rumah, Soniia Cheah, dengan skor 20-22, 13-21.
Tampil sangat meyakinkan pada awal game pertama, Gregoria memimpin angka 17-11 dan saat kedudukan 20-17, Gregoria hanya butuh satu angka lagi untuk memenangkan game pertama. Sayang, ia tak dapat memanfaatkan keunggulannya. Justru, dia tampil dalam tekanan.
Gregoria tak dapat meladeni serangan-serangan Cheah, beberapa kali ia jatuh bangun untuk menggapai shuttlecock yang ditempatkan Cheah di sudut-sudut lapangan.
Penampilan Gregoria menurun drastis pada game kedua sampai ia tertinggal jauh 4-12. Terlalu jauh tertinggal, Gregoria semakin sulit keluar dari tekanan.
“Saya kecewa dengan hasil ini, saya sudah unggul tetapi saya tidak bisa menjaga tempo permainan. Di game kedua, lawan semakin percaya diri karena waktu ketinggalan di game pertama dia bisa membalikkan keadaan,” ujar Gregoria usai laga dikutip Badmintonindonesia.org, Senin (28/8/2017).
“Saat tertinggal jauh, seharusnya saya menikmati pertandingan karena saya masih punya kesempatan. Bukannya saya berpikir bagaimana mencari poin, tetapi saya memikirkan kalau saya ketinggalan, fokusnya sama sekali nggak ada,” tambahnya.
“Padahal saya mainnya sudah enak, di perempat final pun saya mengalahkan unggulan pertama. Saya tetap bersyukur, mohon maaf saya baru bisa kasih perunggu. Mudah-mudahan dua tahun lagi saya atau teman-teman di tunggal putri bisa menyumbang medali emas,” kata Gregoria.
Malaysia memastikan emas tunggal putri setelah di laga semifinal lainnya dimenangkan oleh Goh Jin Wei atas Pornpawee Chochuwong (Thailand), dengan skor 21-9, 10-21, 21-18.
Indonesia masih punya peluang meraih emas lewat dua tunggal putra, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa yang kini tengah menghadapi lawan masing-masing di semifinal. Sebelumnya bulutangkis sudah meraih satu emas dari beregu putra dan dua perungu yang datang dari beregu putri dan ganda putra. (Badmintonindonesia.org)
Video: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Balap Sepeda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id