Pebulu tangkis yang akrab disapa Butet itu mendapat cedera lutut kanan saat berlaga di Tiongkok Open 2016. Cedera yang membuatnya sempat absen lama rupanya masih terasa hingga kini.
"Hingga kini saya belum latihan berat, lebih sering penguatan teknik. Belum banyak program latihan saya ikuti, paling 50 persen," ujar Liliyana kepada awak media beberapa waktu lalu.
(Baca: Liliyana Berjuang Melawan Cedera Jelang Kejuaraan Dunia)
"Saya takut bengkak dan kambuh lagi, saya harus sabar. Dokter bilang penguatan, trauma sakit juga masih ada," sambungnya.
Ia pun mampu membuktikan jika cedera tak menghalanginya meraih prestasi. Butet membuktikannya dengan meraih gelar Indonesia Open Super Series Premier 2017 bersama Tontowi.
Kemenangan itu pun diharapkan Butet bisa menjadi pemicu semangat berprestasi di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, 21-27 Agustus mendatang. Ditambah, gelar medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro juga disebutnya sebagai penambah motivasi.
"Mudah-mudahan itu bisa menjadi motivasi buat Kejuaraan Dunia. Momen Olimpade juga belum bisa lupa, itu paling bersejarah," tutup Butet.
Video: Federer dan Muguruza Berdansa di Wimbledon Champions Dinner
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News