Menurut Susi, meloloskan atlet dari Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 bakal menjadi fokus utama PP PBSI. Dia bersama jajarannya akan mempersiapkan nama-nama atlet yang berpotensi dan menetapkan kuota nominasi.
Klik: PBSI Menghelat Mukernas 2018
Kedua, PBSI menargetkan untuk mengirim dua wakil per sektor agar memperbesar perolehan medali, khususnya emas, pada Olimpiade 2020. Untuk yang ketiga adalah rencana persiapan dan akomodasi pemain dan tim selama Olimpiade 2020.
Program keempat berbicara tentang pengembangan dan pemantapan pebulu tangkis muda Indonesia. Sebab, terdapat dua event besar yang sudah menanti, yakni Asia Junior Championship 2019 dan World Junior Championships 2019.
Klik: Kejar Regenerasi Atlet, PABBSI akan Bentuk Sentra Latihan Daerah
Fokus kerja kelima dan keenam menitikberatkan kepada pengembangan sports science PBSI. Susy ingin sport science itu makin luas menyentuh berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, PBSI juga harus meningkatkan performance analysis.
Untuk merealiasasi penyebaran sport science ke daerah-daerah, PBSI sudah memiliki program Shuttle Time, yaitu penyebaran ilmu bulu tangkis ke sekolah-sekolah. Selain para murid, para guru olahraga juga terlibat dalam program tersebut. (Badminton.org)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News