Tampil keempat dalam rangkaian laga final yang berlangsung di Lapangan 1 Shenzhen Gymnasium, Jonatan kalah dari Antonsen dengan skor 15-21, 13-21 dalam tempo 51 menit. Kemudian, jalannya pertandingan juga tampak didominasi Antonsen.
Jojo--sapaan Jonatan sempat tampil cukup meyakinkan ketika mengungguli perolehan poin-poin awal pada gim pertama. Tapi ketika dia memimpin 3-2, Antonsen langsung membalikkan keadaan dengan meraup enam poin secara beruntun.
Setelah itu, perolehan poin Antonsen selalu gagal dikejar meski Jojo meraih lima poin secara beruntun untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 10-16. Pasalnya sebelum itu terjadi, Antosen mampu meraih empat poin secara beruntun sebanyak dua kali.
Baca juga: Jonatan Christie ke Final China Masters 2024
Menginjak gim kedua, pertandingan makin sengit karena Jojo lebih sering memimpin perolehan poin-poin. Tapi saat Jojo unggul 8-6, Antonsen mampu bangkit untuk membalikkan keadaan sambil meraih enam poin secara beruntun. Setelah itu, Antonsen selalu unggul hingga memastikan kemenangan.
Hasil pertandingan cukup disayangkan karena Jojo yang berstatus sebagai unggulan keenam unggul head to head atau pernah menang enam kali dari sembilan pertemuan sebelumnya dengan Antonsen. Namun, kemenangan terakhir Jojo atas Antonsen memang terjadi sudah cukup lama, yakni pada BWF World Tour Finals 2023.
Dengan gugurnya Jojo, asa Indonesia untuk untuk mencuri gelar juara hanya tersisa lewat pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Saat berita ini diterbitkan, mereka sedang bertanding melawan wakil Korea Selatan Jin Yong/Seo Seung Jae.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News