Grego menyerah dua game langsung dari Tai Tzu dengan skor 20-22 dan 16-21. Kekalahan ini sekaligus membuat wakil tunggal putri Indonesia di All England 2020 habis.
Di game pertama, Gregoria yang unggul 8-5 balik tersusul menjadi 10-14 dan 12-17. Gregoria sempat membuka peluang saat mengantongi lima poin beruntun dan merebut game poin lebih dulu 20-18.
Sayang setelah posisi memimpin, Gregoria tak bisa memanfaatkan kesempatannya untuk merebut kemenangan. Langkahnya terkunci dan akhirnya kalah 20-22 di game pertama.
"Tadi game pertama sempat ketinggalan juga 10-14 terus akhirnya unggul 20-18. Setelah unggul itu kaya keulang lagi pertandingan-pertandingan sebelumnya, kerasanya tegang dan nafsu sendiri. Pas ada bola enak, penginnya langsung matiin," kata Gregoria menukil situs resmi PBSI.
Memasuki game kedua, penampilan Gregoria tak juga membaik. Setelah unggul 3-1, Gregoria terus tertinggal 6-12, 11-16 dan akhirnya kalah 16-21.
"Di game kedua saya merasa lebih enggak bisa menemukan permainan. Dia kaya jauh banget di atas. Tangannya dia kan bagus, pukulannya juga bagus, sementara saya pukulannya cuma satu arah. Jadi begitu dia merubah pukulan, saya terlambat," ungkapnya.
"Kedepannya saya harus lebih fokus dan lebih tenang. Kalau lebih tenang mungkin mainnya bisa lebih lepas," sambung Gregoria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News