Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Jumat 10 Juni, Ginting menang atas Lee dengan skor 18-21, 21-16, 21-15 dalam tempo 1 jam 9 menit. Dia tertinggal lebih dulu pada gim pertama sebelum akhirnya comeback atau bangkit pada dua gim selanjutnya.
"Saya berusaha membawa Lee Zii Jia ke dalam permainan saya. Berbicara size (postur badan), saya kalah. Tapi, saya berusaha mengontrol permainan," ujar Ginting seusai laga dalam rilis Humas PBSI
“Saya berusaha membuat lawan tidak nyaman dengan pola permainan saya," tambah Ginting yang memiliki tinggi badan 171 cm.
Ginting yang berstatus sebagai unggulan keempat juga mengaku senang bisa ke semifinal Indonesia Masters 2022 karena sempat terpuruk pada awal musim ini, termasuk di Piala Thomas. Dia juga tidak jemawa dengan kemenangan di perempat final karena masih merasa belum tampil maksimal.
"Senang rasanya bisa melaju ke babak semifinal. Hari ini saya bisa mengatasi setiap kendala yang ada di lapangan. Kepercayaan diri saya pun semakin meningkat," kata Ginting.
"Meski begitu masih ada pekerjaan rumah yang harus saya perbaiki, seperti fisik dan teknik. Hal itu menjadi komponen strategi permainan yang akan saya tambah," sambung pemain kelahiran 11 Mei 1996 itu.
Selanjutnya pada semifinal, Sabtu 11 Juni, Ginting bakal menghadapi tunggal putra terbaik dunia asal Denmark Viktor Axelsen. Dia melewati perempat final setelah menang mudah atas Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dengan skor 21-13 dan 21-9 dalam tempo 39 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
