"Terus terang saya juga kaget dan ini merupakan keprihatinan kita semua. Apalagi itu terjadi di Indonesia, jadi sayang sekali," kata Menpora di Jakarta, Senin (23/6) malam.
Roy memastikan pihaknya akan segera mengundang Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk membahas penyebab kekalahan para atlet di turnamen bulu tangkis paling bergengsi di Indonesia tersebut.
"Kami akan pastikan apa yang sebenarnya terjadi. Akan segera ada evaluasi bersama PBSI," kata dia.
Tuan rumah Indonesia tanpa gelar di kejuaraan bergengsi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 setelah satu-satu wakil yaitu pasangan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya pada babak final.
Meski berstatus unggulan pertama, pasangan Hendra/Ahsan harus mengakui keunggulan pasangan asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong di Istora Senayan Jakarta, Minggu (22/6), dengan skor 15-21 dan 17-21.
Kekalahan itu selain memupus keinginan tuan rumah meraih kesempatan salah satu juara juga memperpanjang rekor pertemuan kedua pasang pemain itu menjadi 5-1 untuk keunggulan pasangan asal Negeri Gingseng tersebut.
Bagi Indonesia, tanpa gelar di Indonesia Open sudah menjadi kebiasaan. Sebelumnya pada 2009, 2010 dan 2011 hasil yang sama juga terjadi. Pada 2012, satu gelar bisa didapat lewat Simon Santoso dan pada 2013 lewat Hendra/Ahsan. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id