Tampil pertama di Lapangan 1 Shenzen Gymnasium, Jumat 22 November, Dejan/Gloria kalah dari Tang/Tse di perempat final dengan skor 13-21, 17-21 dalam tempo 36 menit. Dejan/Gloria lebih sering tertekan di gim pertama dan gagal membendung perlawanan Tang/Tse pada gim kedua.
Statistik tournamentsoftware.com menunjukkan, Dejan/Gloria hanya mampu sekali memimpin perolehan poin ketika memainkan gim pertama. Kemudian pertandingan sempat sengit pada awal gim kedua, tapi hanya terjadi hingga kedudukan 6-6. Sebab setelah itu, Tang/Tse tak terkejar untuk memastikan kemenangan.
"Hari ini, feeling touch-nya tidak pas, lagi tidak enak. Jadi, semuanya berantakan mainnya. Di gim kedua, perlahan sudah ketemu tapi belum bisa membalikkan keadaan," kata Gloria tentang penyebab kekalahannya dari Tang/Tse ketika diwawancarai Tim Media & Humas PBSI.
"Lawan hari ini mempersiapkan diri dengan sangat baik di servis dan pembukaan permainannya dibandingkan pertemuan-pertemuan kami sebelumnya. Mereka sangat yakin dengan polanya dan membuat percaya diri," timpal Dejan.
Hasil pertandingan cukup disayangkan karena Dejan/Gloria pernah menang tiga kali dari empat pertemuan sebelumnya dengan Tang/Tse. Bahkan dalam pertemuan terakhir di Singapore Badminton Open 2024 pada 29 Mei lalu, Dejan/Gloria bisa menang cepat atas Tang/Tse dengan skor telak 21-4, 21-15.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News