Lin Dan menghadiri acara yang berlangsung di Tiongkok itu setelah kalah pada final All England 2018. Saat itu, ia menyerah dari juniornya sendiri, Shu Yuqi, dengan skor 19-21, 21-16 dan 9-21.
Klik: Tunggal Putri Indonesia Rebut Satu Gelar dari Vietnam
Ditanya seputar kekalahan tersebut, Lin Dan hanya tersenyum dan tampak tidak memiliki beban. Sebab, hasil negatif itu tetap dianggapnya bagian dari olahraga.
Kemudian, ia juga tidak mau menyerah begitu saja dari kegagalan di All England 2018. Ia mengklaim akan terus berjuang di turnamen lainnya karena terinspirasi dengan Roger Federer yang merupakan legenda hidup tenis dunia.

Klik: Janji Setia Marquez untuk Honda
Selanjutnya, Lin Dan mendapat pertanyaan hiburan menyangkut masa depan Xiao Yu yang merupakan anak lelakinya. Saat itu, media setempat penasaran apakah Xiao Yu bakal diarahkan untuk mengikuti jejak karier seperti ayah dan ibunya.
"Tampaknya anak saya tidak perlu bermain badminton. Sebab, saya tidak yakin dia bisa mengalahkan ayahnya. Mungkin dia harus mencoba olahraga lain," jawab Lin Dan sembari disambut gelak tawa para pengunjung yang hadir.
Lin Dan yang saat ini berusia 34 tahun sedang bertengger di urutan delapan dunia. Prestasi terbaiknya menjadi tunggal putra nomor satu dunia sempat ia rasakan pada Februari 2004 silam.
Xie Xingfang yang merupakan istri Lin Dan juga berstatus sebagai mantan tunggal putri terbaik dunia. Anak pertamanya, Xiao Yu, yang berarti "shuttlecock kecil" baru lahir ke dunia pada 5 November 2016. (badmintonplanet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News