Praveen/Melati tidak mudah menghadapi Arends/Piek. Buktinya, mereka butuh waktu 49 menit guna meraih kemenangan lewat tiga game 25-23, 14-21, 21-10.
Duel berlangsung sengit ketika game pertama. Kedua pasangan hampir tidak pernah unggul dengan skor telak sepanjang game itu. Bahkan, penentuan kemenangan harus ditentukan lewat deuce setelah skor imbang 20-20.
Baca: Hamilton: Potensi Mercedes Menjanjikan!
Pada momen itu, Praveen/Melati masih mendapat perlawanan sengit dari Arends/Piek. Mereka bergantian mencetak skor sampai 22-22. Usai itu, Praveen/Melati akhirnya berhasil memenangkan game pertama dengan skor 25-23.
Memasuki game kedua, permainan Arends/Piek sedikit mengendur. Situasi itu coba dimanfaatkan Praveen/Melati. Alhasil mereka sempat unggul 6-2.
Namun, Arends/Piek berupaya bangkit. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Bahkan, keduanya mampu meningkatkan tempo permainan sehingga Praveen/Melati takluk dengan skor 21-14 pada game kedua.
Baca: Cabor Boling Terancam Dicoret di PON 2020 Papua
Praveen/Melati tampak tidak ingin membiarkan Arends/Piek memanfaatkan momentum kebangkitan mereka. Tak tanggung-tanggung, Praveen/Melati mampu menaklukkan Arends/Piek dengan skor cukup telak 21-8.
Pada babak perempat final, Praveen/Melati ditantang pasangan Denmark Niclas Nohr/Sara Thygesen. Pasangan tersebut berhasil lolos setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Wang Chi-Lin/Lee Chia Hsin dengan skor 21-23, 21-15, 21-14.
Video: Adaptasi Mobil Baru di Tes Pramusim F2 Prancis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News