Aqsa Sutan Aswar. (Foto: medcom.id/Kautsar Halim)
Aqsa Sutan Aswar. (Foto: medcom.id/Kautsar Halim)

Asian Games Cabor Jetski

Aqsa Gagal Sabet Emas karena Nasib Buruk

Kautsar Halim • 25 Agustus 2018 06:25
Jakarta: Atlet jetski Indonesia, Aqsa Sutan Aswar, nyaris menyabet emas di ajang Asian Games 2018. Sayangnya, itu gagal terjadi karena mesin jetskinya bermasalah ketika melakoni balapan terakhir nomor runabout limited pada Jumat 24 Agustus. 
 
Aqsa yang tampil bersama kakak kandungnya, Aero Sutan Aswar, memang sempat memimpin balapan. Penampilannya pun sangat menawan karena keduanya kalah start. Nahas bagi Aqsa, jetski-nya malah mogok ketika lomba tersisa dua putaran.
 
Aero yang berada di urutan dua langsung hilang konsentrasi melihat adiknya berhenti. Akibatnya, dia disalip Wu Ronghua asal Tiongkok dan harus terima finis sebagai runner up dan mendapat perak.

Meski menyelesaikan balapan dengan berada di urutan delapan, Aqsa tetap mendapat perunggu karena mampu jadi yang terbaik pada balapan pertama (Moto 1). Selain itu, dia juga keluar sebagai pembalap terbaik ketiga pada Moto 2 dan Moto 3.
 
Wu tidak mendapat medali emas meskipun finis pertama pada Moto 4. Medali emasnya justru jatuh kepada Allanjawi Ali dari Uni Emirat Arab yang finis ketiga karena dia bisa urutan dua besar pada tiga balapan sebelumnya.

Baca: Dayung Bawa Indonesia Lampaui Perolehan Emas Bangkok 1978


Kendala mesin jetski memang tampak krusial bagi tim Indonesia. Sebab, Muhammad Farizi yang turun di nomor runabout stock 1100 juga harus mengakui keunggulan lawannya setelah mengalami kendala yang sama. 
 
Kendati demikian, Aqsa tidak ingin menyalahkan pihak manapun, termasuk kru mekanik karena seluruh persiapannya telah dilakukan dengan benar-benar matang. Demi mendapat hasil terbaik, tim jetski Indonesia itu sendiri diperkuat salah satu mekanik terbaik dari Amerika Serikat.
 
"Kendala mesin ini jarang terjadi kepada saya. Tapi, bukan karena salah mekanik juga jika akhirnya seperti ini. Kami sudah kerahkan seluruh kemampuan, tapi memang nasibnya saja yang sedang jelek," ujar Aero.
 
Aero dan Aqsa masih tampil pada nomor balapan berikutnya, yakni endurance runabout open. Rangkaian lombanya dimulai pada Sabtu 25 Agustus, sedangkan fase penentunya bergulir pada Minggu 26 Agustus.
 
Meski masih tampil di nomor pamungkas, Aqsa, Aero dan Farizi dipastikan gagal penuhi target tim jetski Indonesia. Sebab, mereka diproyeksikan untuk menyumbang dua emas.
 
Video: Cabor Jet Ski Raih Medali Perak dan Perunggu
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan