Bianwa Yao dan Hongfeng Li sama sekali tak tersentuh oleh pesepeda lain sejak start. Kecepatan rata-rata mereka mampu menembus 15 km/jam.
Usai pemberian medali, Yao mengatakan bahwa mereka tidak merasakan kendala apa pun. Ia malah merasa treknya terlampau mudah jika dibandingkan dengan lainnya.
Baca: Kalahkan Batas, Kegemilangan Timnas U-23 dan Tambahan Tiga Emas pada Hari Kedua
"Treknya sangat mudah dibandingkam dengan trek lain. Kami juga sudah menjajal trek ini dua kali karena kami datang tiga hari sebelum bertanding," ujarnya kepada awak media.
"Test event malah lebih sulit ketimbang Asian Games. Kami benar-benar mempersiapkan diri sebaik-baiknya," sambungnya.
Video: Menengok Persiapan Akhir Srikandi Silat Indonesia Menuju Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News