Empat kategori tersebut adalah tiket seremonial pembukaan/penutupan, tiket masuk area festival, tiket masuk venue, dan tiket final. Pada setiap kategori tiket terdapat informasi penting yang perlu diketahui.
Tiket seremonial pembukaan/penutupan akan dijual terbatas untuk setiap pembeli. Hal tersebut demi menghindari jatuhnya kelebihan tiket ke tangan makelar atau calo tiket.
Baca: Asian Para Games 2018: 41 Negara, 18 Cabor & 568 Emas Diperebutkan
Sama halnya dengan Asian Games 2018, INAPGOC juga tetap mengadakan tiket untuk area festival Asian Para Games di kawasan Gelora Bung Karno. Namun, festival tersebut akan dibuat khas Asian Para Games itu sendiri dengan maskotnya yang diberi nama Momo.
"Dari INAPGOC, strategi kita kurang lebih sama seperti Asian Games. Kita akan meneruskan area komersialnya, seperti zona Bihn-bhin, Atung, dan Kaka," kata Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari.
"Kita akan ubah ke maskot kita (Momo). Euforianya akan kita jaga karena sedang tinggi. Pelaksanaan dan prestasinya masih luar biasa. Rencananya kita buka pada pertengahan September," lanjut dia.
Untuk tiket venue pertandingan, INAPGOC akan mengadopsi sistem siapa cepat dia dapat. Untuk itu, tiket akan sangat terbatas berdasarkan kapasitas venue dan dengan tanpa nomor kursi pada tiket.
Baca: Menpora Berikan Bonus Rp20 Juta kepada Seluruh Atlet
Lalu, ada tiket final atau perebutan medali yang akan dijual secara khusus atau terpisah dari tiket venue pertandingan penyisihan.
Sementara itu, INAPGOC memberikan hal khusus bagi penonton penyandang disabilitas. Mereka akan diberikan tiket gratis sebagai bentuk keistimewaan pada Asian Para Games.
Asian Para Games 2018 akan resmi dibuka dengan seremonial pembukaan pada 6 Oktober dan berlangsung hingga 13 Oktober. Sebanyak 18 cabang olahraga akan dipertarungkan 2.888 atlet dari 41 negara yang sudah mengonfirmasi keikut sertaannya.
Video: Perjuangan Tiara Andini Rebut Emas di Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
