Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada hari Arafah tepatnya tanggal 9 Dzulhijah. Puasa sunnah ini memiliki banyak keutamaan bagi yang mengamalkannya, salah satunya akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar. Yaitu, akan dihapuskan dosa-dosa kecil pada tahun lalu dan tahun yang akan datang, Ini berdasarkan hadis Nabi Nabi Muhammad SAW:
Artinya: Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah.
Dalam hadis lainnya yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah , Rasulullah bersabda:
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijah jatuh pada 9 Juli 2022. Sobat Medcom, bisa melaksanakan puasa Arafah pada 8 Juli.
Niat puasa Arafah

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Swt.
Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilakukan pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijah). Dikutip dari laman NU Online ini didasarkan pada satu redaksi hadis yang artinya bahwa puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.Niat puasa Tarwiyah

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta‘ala.
Untuk pelaksanaan puasa Tarwiyah dapat dilaksanakan pada 7 Juli 2022.
Dilansir dari NU Online, apabila terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, maka umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat. Ini didasarkan pada perbedaan posisi geografis semata.