Jakarta: Pendiri Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menilai aksi jegal politik yang banyak dilakukan saat ini akan segera mereda. Menurutnya, fase ini akan berakhir saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan capres dan cawapres.
Syahganda mengatakan hal itu terjadi karena Kejaksaan Agung sudah menyatakan sikap. Mereka tidak akan memproses hukum kasus korupsi yang diduga melibatkan capres dan cawapres.
"Mudah-mudahan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juga berhenti dalam praktik menjegal orang," papar dia dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan," Minggu, 3 September 2023.
Sementara itu, Syahganda menyinggung Demokrat yang kecewa karena ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak dipilih sebagai cawapres Anies. Demokrat diajak melihat gambaran yang lebih besar.
"AHY bisa minta lima sampai tujuh menteri. Jadi diisi orang-orang canggih Demokrat dengan visi perubahan mengabdi di kabinet. Jangan cuma wapres," ujar dia.
Syahganda mencontohkan Golkar yang merelakan kursi cawapres kendati lebih besar dari Demokrat. Sebab, Golkar memahami partainya tidak memiliki basis pendukung sosiologis.
"Sehingga saya dengar dapat empat menteri dari Prabowo terhadap Golkar," tutur dia.
Saksikan selengkapnya Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan,"
Jakarta: Pendiri Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menilai aksi
jegal politik yang banyak dilakukan saat ini akan segera mereda. Menurutnya, fase ini akan berakhir saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan
capres dan cawapres.
Syahganda mengatakan hal itu terjadi karena Kejaksaan Agung sudah menyatakan sikap. Mereka tidak akan memproses hukum kasus korupsi yang diduga melibatkan capres dan cawapres.
"Mudah-mudahan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juga berhenti dalam praktik menjegal orang," papar dia dalam diskusi virtual
Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk
"Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan," Minggu, 3 September 2023.
Sementara itu, Syahganda menyinggung Demokrat yang kecewa karena ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak dipilih sebagai cawapres Anies. Demokrat diajak melihat gambaran yang lebih besar.
"AHY bisa minta lima sampai tujuh menteri. Jadi diisi orang-orang canggih Demokrat dengan visi perubahan mengabdi di kabinet. Jangan cuma wapres," ujar dia.
Syahganda mencontohkan Golkar yang merelakan kursi cawapres kendati lebih besar dari Demokrat. Sebab, Golkar memahami partainya tidak memiliki basis pendukung sosiologis.
"Sehingga saya dengar dapat empat menteri dari Prabowo terhadap Golkar," tutur dia.
Saksikan selengkapnya
Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk
"Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan,"
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)