"Kalau tidak punya pengalaman (atau memiliki) tingkat kecerdasan kemampuan yang cukup baik. Tidak perlu terlalu pintar tapi tingkat intelektualnya baik," ujar JK di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat malam, 28 Oktober 2022.
Selanjutnya, capres harus memiliki sifat kepimpinan. Jika tidak memiliki sifat tersebut sulit untuk memimpin 270 juta masyarakat Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Terakhir, menurut JK, dapat dilihat dari rekam jejaknya sebelum mencalonkan sebagai capres. Sehingga dalam memilih pemimpin jangan melihat berdasarkan sosoknya, melainkan dari beberapa kriteria tersebut.
"Bagaimana Anies, bagaimana Prabowo, bagaimana Erick, Ganjar, bagaimana Puan. Seberapa jauh syarat ini bisa dipenuhi," jelas JK.
Baca: Erick Thohir Dinilai Bisa Berikan Kontribusi Elektoral di Pilpres 2024 |
Lebih lanjut, dari beberapa sosok yang ia sebutkan, JK tidak dapat menentukan capres yang mendekati keinginannya. Ia menyerahkan kepada masyarakat.
"Pokoknya rakyat yang menilai. Satu suara saya, butuhkan minimum 100 juta. Biar 200 juga ini yang nentukan pilihannya berdasarkan kriteria objektif," ungkap dia.