“Dalam konteks ini saya memohon kepada Pak Yusril mundur dari pengacara HTI karena menurut saya kontradiktif, karena satu membela pasanagan Jokowi-Ma'ruf yang sangat pro Pancasila,” kata Eva kepada wartawan, Selasa 6 November 2018.
Posisi Yusril sebagai kuasa hukum HTI dinilai kontradiktif. Di satu sisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin berorientasi pada Pancasila dalam setiap kebijakannya, sementara HTI jelas menolak ideologi ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Saya mendukung dan akan lebih sempurna beliau tidak dalam posisi yang kontradiktif,” ujar Anggota DPR RI Komisi XI ini.
Dia menilai, bakal banyak pertimbangan Yusril untuk memilih. Sebab, profesionalitas dan kapasitas harus dibarengi dengan moralitas.
“Sehingga integritas itu bisa menjadi utuh. Jadi kombinasi antara moralitas dan profesiinalitas itu harus ditunjukkan Pak Yusril,” paparnya.
(LDS)