“Strategi komunikasi publiknya disiapkan dengan baik. Ini penting sekali,” tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 26 Oktober 2020.
Jokowi memandatkan penyusunan komunikasi publik pada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick akan dibantu tim dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam menyebarluaskan informasi vaksin covid-19.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Jelaskan secara komprehensif mengenai manfaat vaksin dan peta jalan pelaksanaan vaksinasi sehingga tidak terjadi disinformasi,” tegas Kepala Negara.
Baca: Bio Farma: 7,60% Masyarakat Indonesia Tidak Mau Divaksin
Jokowi meminta organisasi agama dan organisasi masyarakat (ormas) dilibatkan dalam menyampaikan informasi ke publik. Misalnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.
“Agar tidak terjadi penyebaran berita hoaks dari berbagai platform di media yang ada,” ujar dia.
Jokowi juga menyatakan pengadaan vaksin harus memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana. Infrastruktur serta jalur distribusi per wilayah harus dikaji dan didata dengan baikn.
“Daerah ini (dapat vaksin covid-19) kapan saya minta detail sekali. Siapa yang dapat, siapa yang gratis, semua harus direncanakan,” tutur pria kelahiran Solo itu.
(SUR)