"Kami juga meminta Pak Jokowi untuk berhenti meng-endorse capres dan cawapres, selain tidak etis, itu juga berpotensi besar mencederai demokrasi," kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Kamhar Lakumani melalui keterangan tertulis, Minggu, 4 Desember 2022.
Menurut dia, proses politik harus dibiarkan berjalan dengan sendirinya. Tanpa harus menunjukkan keberpihakan terhadap salah satu calon.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Biarkan proses politik berjalan secara alamiah agar Pak Jokowi memiliki legacy demokrasi yang baik," ungkap dia.
Baca: KPU Minta Dukungan Pemda Buat Pendataan Pemilu di Wilayah Bencana |
Jokowi pun diminta belajar dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden keenam Indonesia itu disebut memastikan demokrasi terjaga dan pemilu berlangsung demokratis.
"Tak ada pengkondisian pembentukan koalisi," ujar dia.