“Saya mengajak seluruh kader PSI menjadi simpul-simpul kreativitas dan penggerak optimisme anak- anak muda untuk turun tangan membantu menyelesaikan persoalan bangsa,” kata Jokowi dalam sambutan di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 PSI secara virtual, Minggu, 29 November 2020.
Jokowi yakin kader PSI bisa merangkul anak muda untuk berani melakukan lompatan dengan berbagai inovasi. Semangat anak muda menjadi modal penting menuju Indonesia maju.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Yang kreatif dan inovatif akan mengalahkan yang rutinitas dan monoton. Itulah modal untuk memenangkan pertarungan global,” ujar Kepala Negara.
Baca: Di Tengah Pandemi, Milenial Harus Inovatif
Jokowi mengungkapkan 2,9 juta penduduk memasuki usia kerja setiap tahun. Namun, ada sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi covid-19.
Sebanyak 87 persen dari total penduduk pekerja memiliki pendidikan sekolah menengah atas (SMA) ke bawah. Kemudian, 39 persen di antaranya berpendidikan sekolah dasar (SD).
“Artinya untuk menghadapi puncak bonus demografi, tidak ada pilihan lain bagi kita selain harus bekerja keras untuk menyiapkan SDM (sumber daya manusia),” tegas Presiden.
Jokowi menilai PSI mampu membantu pemerintah menggerakkan anak muda di seluruh Indonesia. Terutama dalam menyambut bonus demografi dan tantangan global.
“Proporsi anak muda yang besar ini akan bisa menjadi tonik yang menguatkan bangsa kita. Tapi juga bisa menjadi toksik atau racun bila kita tidak siap dari sekarang,” papar Jokowi.
(SUR)