Presiden datang untuk melihat langsung aktivitas dan hasil tangkapan para nelayan. Sekaligus, berdialog untuk mendengarkan aspirasi para perwakilan kelompok nelayan tersebut.
"Tadi yang pertama saya menemui para nelayan untuk melihat lebih detail mengenai hasil hariannya berapa. Kemudian ada kesulitan-kesulitan apa. Ternyata di sini kesulitan dalam mendapatkan solar," ujar Jokowi selepas berdiskusi dengan para nelayan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Jokowi Tinjau Kampung Nelayan Bulak di Surabaya
Kepala negara pun langsung menginstruksikan Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut dalam peninjauan tersebut untuk bergerak menangani masalah itu. Jokowi juga memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menindaklanjuti keluhan nelayan itu.
"Saya minta segera diselesaikan oleh Pak Menteri Erick, Pak Menteri KKP untuk dibuatkan SPBU kecil khusus untuk para nelayan. Nanti SPBU itu bisa milik BUMD," tutur Jokowi.
Selain itu, para nelayan juga menyampaikan persoalan lain yakni terkait status lahan yang dimiliki masyarakat di kampung sekitar pantai. Hal itu menjadi persoalan karena tanah yang dimiliki warga setempat adalah tanah oloran yang tidak bisa disertifikatkan.
Menanggapi masalah itu, Jokowi langsung menelepon Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil. "Tadi saya telepon langsung ke Menteri BPN, bisa. Ini bisa kita selesaikan," ucap Kepala Negara.