“Katanya 212 kesempatan untuk kebangkitan islam, kalau menurut saya itu bukan. Karena jelas itu tujuannya politik yang mengatasnamakan agama,” kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Senin, 13 Desember 2021.
Kiai Said menyebut dirinyalah yang secara terang-terangan menolak Gerakan 212. Menurutnya, kegiatan tersebut bukan kebangkitan Islam dan gerakan Islam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Gerakan 212 pertama kali dilaksanakan pada 2 Desember 2016 di Jakarta. Gerakan ini disebut-sebut sebagai gerakan Bela Islam. Saat itu sekitar ratusan ribu warga dari seluruh Indonesia berkumpul dan menunut mantan Gubernur DKI Jakara, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pada 2019, Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif ditetapkan sebagai tersangka oleh polresta Solo. Slamet diduga melakukan kampanye saat mengisi tabligh akbar PA 212.
"Ada dua bukti, yaitu video rekaman tabligh akbar dan susunan anggota tim kampanye (Prabowo-Sandi)," kata Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai.
Meski terdaftar dalam susunan anggota tim kampanye Prabowo- Sandi pada saat itu, Slamet mengaku tidak mengetahui dirinya masuk dalam tim. (Imanuel Rymaldi Matatula)