"Post-truth menjadi tidak terhindarkan karena masyarakat kurang dibekali kemampuan mengkritisi sehingga informasi yang disebarkan mudah dipercaya apalagi kalau informasi itu menjurus pada hal-hal sakral atau berkaitan dengan agama," ujarnya dalam Prime Talk Metro TV, Kamis, 9 November 2018.
Daisy menyadari betul isu yang dimainkan elite politik saat ini lebih banyak menjurus pada hal-hal primordial dan menyentil sentimen agama. Parahnya, hal itu justru dijadikan sebagai komoditas politik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
'Budaya' baru semacam ini, kata dia, sangat disayangkan. Terlebih institusi politik seharusnya memberi edukasi kepada masyarakat bagaimana agar politik dijalankan sesuai dengan etika.
"Saya sepakat bahwa politik itu cenderung rentan kebohongan. Alih-alih beretika, demi politik justru menurunkan derajat masyarakat dan sebagainya," kata dia.
Daisy menambahkan jika hal itu terus dibiarkan bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik akan terus menurun. Bahkan kepercayaan kepada pemerintah juga akan melemahkan demokrasi yang sudah terbangun.
(MEL)