"Ini sebuah penghargaan. Saya adalah perempuan yang mewakili perempuan di Indonesia," kata Rerie usai dilantik sebagai pimpinan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.
Rerie merasa terhormat bisa dipercaya menjadi pimpinan MPR. Ia pun berterima kasih kepada Partai NasDem yang berani menunjuk perempuan untuk duduk di kursi pimpinan lembaga tertinggi wakil rakyat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini sebuah kehormatan buat kami semua perempuan Indonesia. Partai NasDem memberikan kesempatan kepada kami perempuan untuk bisa duduk (pimpinan MPR)," ucap dia.
Legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah 2 itu pun punya pesan khusus bagi perempuan Indonesia. Ia menegaskan, perempuan Indonesia punya kemampuan dan kesempatan yang sama. Pilihan pada kaum perempuan itu sendiri untuk sejauh mana mengelola dan mengeluarkan potensi terbaiknya.
"Bagaimana melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Di samping tentunya tetap menjalankan perannya sebagai perempuan dalam keluarga," pungkas Rerie.
Lestari Moerdijat jadi satu-satunya legislator pendatang baru yang duduk di kursi pimpinan MPR periode 2019-2024. Ia juga menjadi perempuan kedua yang bisa menempati posisi pimpinan MPR asal partai politik di era reformasi. Sebelumnya, ada nama Melani Leimena dari Demokrat yang memimpin MPR periode 2009-2014.