"Menerima telepon dari PM Hun Senin, 21 Januari 2021. Dia memberi pengarahan kepada saya tentang kunjungannya ke Myanmar dan saya menegaskan kembali posisi Indonesia tentang pentingnya implementasi 5 Poin Konsensus," ucap Jokowi melalui akun Twitter resminya, Sabtu, 22 Juni 2022.
PM Hun Sen selaku Ketua ASEAN baru-baru ini melakukan lawatan ke Myanmar sebagai bagian upaya negara-negara kawasan mengatasi krisis di negara tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Indonesia berharap Kamboja yang memegang keketuaan ASEAN tahun ini bisa mendorong penyelesaian krisis di negara itu berdasarkan konsensus yang sudah disepakati pada ASEAN Leaders Meeting di Jakarta tahun lalu. Kepala Negara juga menekankan kepada PM Hun Sen jika bantuan kemanusiaan ke Myanmar harus disalurkan tanpa diskriminasi.
"Saya juga menggarisbawahi bahwa bantuan kemanusiaan harus diberikan tanpa diskriminasi," ucap Jokowi.
Baca: PBB Desak Militer Myanmar Berhenti Menyerang Kota Loikaw
Para pemimpin negara ASEAN pada April 2021 lalu menyepakati 5 Poin Konsensus terkait situasi di Myanmar. Pertama, kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan dan semua pihak harus menahan diri.
Kedua, dialog konstruktif antara semua pihak terkait dan mencari solusi damai untuk kepentingan rakyat. Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog.
Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre. Kelima, utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.