"Walaupun dia mengatakan ini nothing to lose, untuk rakyat, saya ingin melihat situasi di lapangan tidak hanya di kantor, tapi bonus elektoral dia pasti dapat," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Reasearch and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam Crosscheck Medcom.id berjudul 'Risma Blusukan, Siapa Blingsatan?', Minggu, 10 Januari 2021.
Pangi menyebut Risma lebih mengutamakan membangun reputasi sebagai pemimpin yang perhatian dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Joko Widodo. Menurut dia, cara ini yang paling mudah untuk mengantongi suara elektoral.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menilai Risma ingin unjuk gigi agar dipilih partainya, PDIP, maju perhelatan Pilgub 2022. Bahkan, kata dia, konsistensi melakukan blusukan tersebut dapat menguntungkan Risma pada ajang yang lebih besar, yakni Pilpres 2024.
"Memang PDIP kali ini saya kira belum ada tokoh-tokoh yang seperti pendahulunya, apakah Bu Risma ini sedang mengambil posisi kosong untuk menjadi lawan tanding yang sebanding dengan Anies atau personal branding jangka panjang," ujar Pangi.
Baca: Blusukan Mensos Dinilai Salah Tempat
Dia mengatakan ada dua motif Risma melakukan blusukan pada awal masa jabatan sebagai Mensos. Pertama, menunjukkan dirinya bekerja sebagai Mensos yang bertujuan melihat kondisi realitas sosial di lapangan.
Kedua, langkah awal untuk memperkenalkan diri dan membentuk citra sehingga dikenal dan disukai masyarakat. Citra tersebut dapat digunakan Risma untuk kepentingan Pilkada DKI 2022 maupun Pilpres 2024.
"Beliau sudah memiliki panggung, tinggal bagaimana dia menggunakan panggung itu sebaik mungkin yang punya kontribusi secara elektoral," kata Pangi.
(JMS)