"Dengan aplikasi ini bisa memonitor masyarakat dan wisatawan, ABK apabila ada yang kabur saat karantina," kata Kapolri dilansir dari Antara, Sabtu, 15 Januari 2022.
Ia mengatakan aplikasi ini dirancang untuk membantu memastikan masyarakat yang melaksanakan karantina bisa terawasi dengan baik. Aplikasi ini dilengkapi fitur-fitur yang bisa digunakan untuk bicara langsung dan find people.
"Ketika masyarakat keluar bisa melakukan pengejaran, pencarian, dan kemudian di ponsel yang kabur itu bisa berbunyi," jelasnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Aplikasi Monitoring Karantina Presisi juga memudahkan petugas menemukan ketika ada yang keluar dari area tertentu. Jika ada yang terdeteksi akan muncul notifikasi dan sirene untuk melakukan pencarian.
Baca: Kapolri Minta Prokes hingga Karantina PPLN Diperketat
Listyo berharap adanya aplikasi ini proses karantina bisa berjalan dengan baik. Ia menegaskan agar pengawasan di pintu masuk harus diperketat untuk mencegah melonjaknya kasus varian Delta dan Omicron.
“Dari tahap awal ABK dan wisatawan terlebih dulu diperiksa dengan melalui proses antigen pada saat di atas kapal. Kita minta pada saat sebelum turun kemudian mengunduh aplikasi ini,” kata dia.